“Ivaan! Ayo cepet siap-siap nya!” Teriak Rie di lantai 1 rumah Ivan. “Iya… emangnya mau ke mana sih?” Tanya Ivan menutup pintu kamar. “Dibilangin, kita mau ke kuburan Natsu!!” Kata Rie menarik tangan Ivan menuruni tangga. “Kuburan? Kuburan itu apa? Kaya’ mall ya? Terus Natsu itu apa? Nama kuburan?” Tanya Ivan kepada Rie.
Rie yang sudah naik darah tidak menjawab pertanyaan Ivan. “ Ah, Yakizu!? Kenapa kamu disini? Bukannya kamu lagi kerja?” Tanya Ivan di mobil yang ia naiki. “Aku dipecat gara- gara waktu itu…” Jawab Yakizu sambil menghidupkan mesin mobilnya.
“Ivaaaan!!” Teriak seorang perempuan sambil menutup mata Ivan dari kursi belakang mobil.
“Hey, apa-apaan sih? Siapa kamu?” Tanya Ivan sambil berusaha melepaskan tangan perempuan itu.
“Ih, kok Ivan gitu sih sama pacar sendiri! Aku Yumi!!” Ternyata itu Yumi.
“Ih, kok Ivan gitu sih sama pacar sendiri! Aku Yumi!!” Ternyata itu Yumi.
“Pacar? Sejak kapan aku pacaran sama kamu?” Tanya Ivan. “Aku i….” “Stop..” Omongan Yumi Dipotong oleh Rie. “ Diamlah, nanti aku malah tak bisa konsentrasi menyetir!” Kata Yakizu yang sedang menyetir.
Akhirnya mereka semua sampai di kuburan. “ Uwoo! Benarkan! Disini banyak penjual makanan!” Teriak Ivan sambil melihat-lihat jajanan kaki lima di daerah parkir. “ Ivan, kuburan itu ada dengan tujuan utama bukan buat jadi tempat makanan!” Kata Dija. “ Oh, begitukah? Jadi tujuan utamanya untuk jadi tempat bermain?” Kata Ivan sambil melompat-lompat diatas kuburan orang. “Ivaaaaaaaaan!!” Teriak teman-temannya sambil menyeret Ivan.
“ Ayo berdoa dulu…” Bisik Yakizu kepada Ivan. Merekapun berdoa dulu. Setelah itu, Dija menyebarkan bunga di kuburan Natsu. “ Hey, kenapa Dija nangis didepan Tanah kosong gini?” Tanya Ivan kepada Rie. “ Duh Ivan..! Harusnya kamu tuh sadar, nih orang yang telah menyelamatkan nyawa kamu tahu!” Jawab Rie menunjuk kuburan Natsu. “He?” Tanya Ivan.
“ Inikan Tanah kosong, kok kamu menunjuk Tanah ini sebagai orang?” Tanya Ivan.
“ Di dalam Tanah ini ada orang, dia sudah meninggal jadinya dikubur di dalam sini” Jawab Rie.
“ Eh? Sudah mati? Yah, berarti aku dah gak bisa lihat wajahnya dong! Kalo gitu aku bangkitkan dari kematian aja ya!” Kata Ivan sambil menyiapkan selembar kertas.
“ Ivan!? Kau sudah gila atau apa sih!?” Tanya Yakizu mencegah Ivan. “ Loh, kok gak boleh?” Tanya Ivan lagi. “ Jangan melakukan hal yang enggak-enggak!” Kata Yumi yang kelihatannya memang tak mau kalau Natsu bangkit lagi. “ Lebih baik kapan- kapan aja yah Ivan…” Kata Yakizu sambil menyeret Ivan ke mobil.
-Apakah Ivan akan benar- benar membangkitkan Natsu?-
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar