Kagamine Len feat. Kagamine Rin - Cantarella

Jumat, 10 Desember 2010

Café Lollipop 9

Della version XDDDD
------------------------
Gua berjalan di taman itu. Hari sudah sore. Entah kenapa gua jadi merasa males pulang ke rumah sejak tadi siang. Efek slurpee (?). Kruyuk kruyuk perut keroncongan. Hmmmm, ke café Vex aja. Walau gua udah mau muntah liat si najong itu tapi gua yakin masakan nyokap Vex enak, nanti gua request aja jangan pernah si najong itu masak lagi, mending nyokapnya aja.
Dari kejauhan terlihat seorang perempuan yang kira-kira dikit lebih pendek dari gua lagi ngintip-ngintip kotak surat. Itu kan Vex? Gua samperin deh…
“ Vex, ngapain?” Kepo mode on nih.” Coba lu intip tuh,” Vex terlihat dikit shock. Oke, gua coba liat walau gak begitu tertarik.
Untuk Christopher tersayang,
Dari Dandy Nathaniel Jo

“ Wahahahahahaha, ini mah bukan tulisan Nath!! Jangan percaya Vex, gua kan udah berapa taon kenal Nath nih!” Gua jadi bo’ong deh, jelas-jelas itu emang tulisan Nath!! Tapi Nath itu kan ganteng dan liar, mana mungkin dia ‘begitu’. Pokoknya gua gak percaya 100%. “ Hoooh, orang ja’il ya…” Vex kembali melirik-lirik ke dalam kotak surat itu.
“ Ada apa kalian liat-liat kotak surat rumah gua?” Tau-tau ada anak cowo, kerempeng (kerenan Nath jelas!!!), datang menghampiri kami. Gua entah kenapa rasanya pernah liat dia di suatu tempat.” Eh… engga kok Chris! Kita cuma lagi mencari harta karun!” Vex langsung nyerocos aja padahal jelas-jelas itu gak masuk akal banget. Tapi… tuh anak malah percaya!! Bego banget sih…
“ Dell, mau ke café kan?” Tanya Vex. Dia bisa baca pikiran gua juga nih. Yaudah, tinggal masuk ke café yang ada di seberang susah amat. Gua liat-liat dulu makanan yang dimakan para pengunjung, setelah diamati terlihat tidak mematikan alias buatan nyokap Vex. Gua duduk disitu, sebelomnya udah bilang ke Vex “ Minta Frappe Mochacino, French Fries, en Chicken Strip ya!”. Sekitar 15 menit Della menunggu sambil sms-an.
“ silahkaaan!” tau-tau Momo datang sambil cengengesan. Gua tau, Momo pasti cengengesan gara-gara dia kan pengen jodihin gua ama Vall. "Udah deh Moo, jangan pura2 gini. Bilang aja deh apa maksud momo baikin aku." Gua malah balik senyum ke Momo. Jelang 10 menit… “ Dell bentar lagi Vall pulang futsal loh, makannya cepetan aja gih!” Vex berbisik ke Della. Gua hanya membalas jempol. Udah merasa puas, gw pgn pulang. Ehh, belum sempet keluar cafe, si cowok brengsek itu udah dateng nyamperin gua. Sumpeh, dia SKSD banget dah jadi cowok!
Daripada lama2 disini, mendingan gua cepet2 pulang dah! Eh, tunggu, kok gua gak bisa keluar? AHH! Tali jaket gua nyangkut! Ah malu gua, si Vall lagi nyembunyiin ketawanya lagi! Aaaahh! Gak bisa lepas tapi musti cepet pulaaang! Pulang!!! Lho? Kenapa lagi neh? Gua gk bisa keluar! Kok tangan gua berat? jangan2.... oAo Ternyata bener, itu cowok brengsek narik tangan gw!
“ Mau gue bantuin kagak?” Tanya Vall. "Gak! Gua pengen pulang!!" gua berontak. Gua gigit tangannya. Dia teriak. Duh Vex kemana sih, gawat nih gawat! Ya Tuhan kirim saya malaikat penolong agar saya bisa bebas dari cowo brengsek ini!!
Sreeet… hah!? Jaket gua akhirnya lepas! Tapi kok bisa… Nathaniel!? Dia emang  bener-bener malaikat pelingdung gua. Gyahahahahahaha, ada malaikat –nath- ada setan –vall-.  “ Naaaaaaath!! Duh thanks bangeeeeeet, btw kenapa lu bisa ada disini?” Gua spontan malah meluk dia. “ Soalnya mau ke sono,” Nath menunjuk rumah si (siapa sih namanya, gua lupa, yang tadi sore itu loh!). Ngapain dia kesana? Apa emang bener yang di surat itu? “ Udah ya, buru-buru nih!” Nath berlari ke rumah seberang, dia menekan bell, pintu langsung terbuka.
Gua menengok ke belakang, Vall udah gak ada. Amiiiiiin. Gua pun keluar dengan bahagia walau sedikit bingung dengan Nath. “ Eh, nona belom bayaar!” Teriak Chinatsu. Oh iya, lupa. Gimana sih jadi orang, masa’ bayar aja lupa!! Malu lagi deh…
“ Dell, liat-liat diluar bentar yuk!” Giliran gak diperlukan malah si Vex ada. “ Ha? Yaudah deh…” Gua nurut-nurut aja deh dari pada tuh anak nangis. Lah, emang gitu aja bisa nangis ya??
“ Ah Om Ivan…” Vex melihat ke atas. Disono ada bapak-bapak duduk di atap rumah si seberang (gua masih lupa namanya).” Kesana yuk!”  Vex mengajak gua naik kesana. Kebetulan rumah dia mirip-mirip yang ada di luar negeri gitu, ada tangga kecil diluar rumah. “ Lagi apa Om?” Tanya Vex.” Gatau, abisnya Om bingung dibawah mau ngapain, ada temen Chris sih,” Jawah si bapak-bapak. Oh iya, baru inget, namanya Chris dan bapak-bapak ini bokapnya ya? Umm, dandanannya aneh. Btw yang dimaksud temen Chris itu Nath kah? “ Om apa gak takut anak Om nanti berperilaku menyimpang…” Tau-tau Vex berkata begitu…

Senin, 29 November 2010

Café Lollipop 8

“hahahahahaha!” semua orang mengetawai Vall. Vall segera merobek posternya. “Siapa yang masang poster gue sembarangan hah!?”Vall berteriak kepada sekelilingnya. “Gua, emang napa?”terdengar suara seorang cewek dibalik kerumunan para murid. Vall terdiam melihat perempuan itu, Della.
Memangnya Della sudah benar-benar membenci Vall sehingga ia berani memasang poster Vall yang menyatakan kalau Vall akan menjadi OSIS ter-alay? Della lalu pergi dari sana menuju kelasnya, meninggalkan Vall yang sedang bengong.
“huuuuuuu!!”murid-murid menyoraki Vall. “asal lo tau, gue gak alaaaaay!!”Vall berteriak untuk semua murid yang ada di sekolahnya. Vex yang dari tadi sudah pura-pura tak kenal sekarang sudah masuk kelas. “amit-amit, kenapa sih kakak kandung gue bisa kaya’ gitu…”pikir Vex dalam hati.
-pulang sekolah-
Vex melihat Nath kembali, teman Della. Sekarang ia sendiri, tidak bersama Della maupun Chris. Vex yang sedang pulang sekolah, memutuskan pergi ke mini market sebentar untuk membeli minuman. Disana ia bertemu Della. Vex yang iseng bertanya kepada Della, “Dell, lo gak sama pacar lo itu?” “ Pacar? Nath maksud lo? Oh, dia mah cuma temen. Btw kasih tau engko’ lu itu ya, pliss jangan norak!” Della pergi dari situ sambil meminum slurpee-nya. Vex sekarang benar-benar merasa, Vall bisa saja membuat hidupnya juga hancur.
Vex mengorek-ngorek saku di roknya. Ia mengeluarkan uang delapan ribuan.” Sebelas ribu dek…” kata mbak kasirnya.” Sebelas ribu? Kan ini sma…” Vex melihat kembali gelas slurpee-nya. Ternyata itu bukan small, medium.” Duh mbak, saya salah ambil gelas nih mbak. Boleh gak kalo ini saya pindahin ke gelas small dulu mbak?” Tanya Vex panik.” Mana bisa dek!” jawab mbak itu sudah jutek.” Yah tapi saya gak punya duit lagi mbak! Ke rumah aja saya jalan kaki!” Vex menengok ke kanan dan kiri, berharap ada yang bersedia meminjaminya uang sebesar tiga ribu lagi.
“ Nih…” Chris menjulurkan uang tiga ribu. Dia benar-benar seperti malaikat.” Ah, tengkiu bangeeet!!” Vex segera mengambil uang itu dan memberikannya kepada kasir. Vex dan Chris pun akhirnya keluar bersama-sama dari situ.” Kok lu bisa tau sih gua lagi butuh duit?” Tanya Vex.” Kebetulan lewat, terus liat lu lagi celingak-celinguk sendiri, pasti ada sesuatu deh,” jawab Chris.
“ Christopher!! Ngapain kamu sama cewek ini!? Bukannya kamu udah pacaran ya sama aku!?” masih mending bila yang berkata itu seorang perempuan, tapi itu malah Nath. Dia menarik paksa tangan Chris, Chris hanya sempat melambaikan tangannya kepada Vex. Vex dengan tampang cengo membalasnya.
“ Dunia ini emang udah freak!!!” Teriak Vex.
-Di rumah-
“ Kamu gak pulang bareng Vallery, Vexia?” Tanya Kiari.” Engga lah!” Vex membuang gelas slurpee nya, ”Lagian papa gak kerja?” “ Engga, libur dua hari,” Kii mengganti-ganti channel TV.” Enak bangeeet!” Vex menaiki tangga dengan cepat.
-Sore Hari-
“ Damn it!!” Vall berteriak dari kamarnya.” Kak, kenapa sih lo tuh kea nya sial banget, nanti bisa nular ke gue lagi!” Vex membalas teriakkan Vall. Kamar mereka memang bersebelahan.” Bacot lu!” Balas Vall. Vex hanya cengengesan sendiri. Sudah lama ia tidak chatting dengan WhiteVampire…
shooting_star: katanya mau pindah ke deket rumahku, emang kamu dimana sih?
WhiteVampire: coba kamu lihat ke jendela sekarang…
Vex segera membuka gorden jendelanya. Di kamarnya hanya ada satu jendela. Vex melihat, di seberang rumahnya kan rumah Om Ivan yang kecil banget walau berlantai dua. Di balkon rumah Om Ivan seseorang melambai-lambaikan tangannya. Christopher? Tidak salah kan? Vex kembali ke komputernya.
shooting_star: chris??? O.Oa
WhiteVampire: iya ^^
Vex kembali melihat ke jendela. Chris sudah tidak ada disana lagi. Sesudah itu, WhiteVampire menjadi offline. Vex turun ke lantai 1, tempat café ada. Suasana seperti biasa, café ramai dengan para anak-anak muda. Vex keluar dari café. Sore itu berawan, ia menatap ke langit. Vex melihat burung-burung gereja berterbangan di langit.
Di kotak surat Om Ivan, tampak sebuah surat dan bunga mawar. Tak biasanya ada orang mau mengirim surat kesana. Vex mengintip sedikit ke dalam kotak surat itu. Kebetulan lubangnya cukup besar.
Untuk Christopher tersayang,
Dari Dandy Nathaniel Jo
Bersambung…

Selasa, 16 November 2010

Café Lollipop 7

“ Rasanya… gue… pengen muntaaaah!!” Teriak Della sambil berlari ke toilet.

Vall yang sedang guling-guling tak sadar kalau lama-kelamaan dia ada di tengah jalan lalu…

“ Kyuuuu!!” Della terjatuh karena tersandung tubuh Vall. Dellapun menimpa tubuh Vall.

“ Woi siapa sih nih udah tau berat kok malah nimpa gua!!” Vall tak sadar kalau yang diatasnya itu Della.

“ Uaapaa lo bilang!!?? Kurus gini lo bilang berat??!” Della marah, dia malah makin sengaja menimpa Vall.

“ Eh… “ Vall baru sadar kalau itu Della.

“ Kamu kenapa Dell?!” Nath mengulurkan tangannya kepada Della. Dellapun dengan bantuan Nath bangun.

“ Gatau nih, dasar gak punya otaak!!” Della menarik tangan Nath dan kabur dari café.

                Vall makin menjadi-jadi. Dia langsung ngibrit ke toilet. Sedangkan, Vex tadi sedang bersembunyi karena terlalu malu dengan kelakuan kakaknya itu. “ Veeex, kamu kemana sih!??  Tuh kue kamu udah di-lalet-in!! Cepet bawa ke customer!!” Elsha berteriak dari pintu masuk café. Ia sedang membeli gula di warung sebelah saat kejadian antara Vall dan Della itu. “ Ekh, oke oke!!” Vex berlari mengambil nampannya.

“ Ha? Itu kan… Christopher!!” Ternyata yang memesan kue nya itu Chris. Muka Vex memerah. Dahi Chris terangkat ke atas. Vex lalu menaruh kue itu dan langsung kabur ke dapur.

-15 menit kemudian-

                Tampak seorang lelaki, setinggi Vall, duduk di meja yang sama bersama Chris. Vex mengintip dari dapur. Itukan… temannya Della! Hmmm, kalo tidak salah namanya Nathaniel. Tapi bukannya tadi dia bersama Della?

“ Ini… aku ada sesuatu buat kamu…”  Nathaniel memberi sebuah mawar kepada Chris.

“ Ah… makaciii!!” Gaya ngomong Chris seperti sok imut.

Vex penasaran, ia pura-pura tak sengaja melihat.

“ Eh… temennya Della?” Tanya Vex kepada Nath.

“ Iya…” Nath menjawab sambil meringis. “ Bukannya tadi sama De…” “ Aku Cuma nganterin Della pulang kok!” Vex terpotong oleh Nath yang kelihatannya sengaja. “ Oh…” Vex kembali ke dapur untuk mencuci piring.

“ Ke taman yuk~” Nath menarik tangan Chris dengan hanya meninggalkan bill.

-Malamnya-

“ Vaaall!! Kamu gak keluar-keluar yah dari tadi siang!!” Elsha menggedor-gedor pintu toilet.

Setelah terus di-ocehi Elsha, Vall keluar. Ternyata di depan toilet tidak hanya ada Ibunya, Elsha, tapi juga … Ayahnya! Akhirnya Kii kembali ke Indonesia.

“ Ternyataaa, anak cowo satu-satunya papa ini bukannya jadi cowo bener-bener, tapiiii malah jadi banci hah!!??” Kii langsung marah-marah kepada Vall. Malam itu berakhir dengan kerjar-kejaran Kii dan Vall yang takut dipukul kemoceng oleh Kii.

-paginya, di sekolah-

“ Kak, lo daftar jadi OSIS kan? Tapi kok poster lo…” Vex bertanya kepada Vall setelah ia melihat poster-poster para calon OSIS yang sibuk berkampanye. “ Hah!? Oh iya!! Gue lupa bikin poster!!” Vall panik. “Lah, kan poster lu udah ada disono, masa lo belom bikin sih?” Vex bingung sambil menunjuk poster-poster para calon OSIS. “ Hah?” Vall berjalan menuju salah satu poster yang dipasang. “ Kok… kok…” Vall bingung melihat posternya sudah terpangpang disana. Tapi kelihatannya ada yang aneh dengan poster itu ya…

Bersambung!!

Senin, 25 Oktober 2010

Café Lollipop 6


“ Kalian tahukan, kalian itu adalah penerus  café ini kalian, tapi… sampai sekarang kalian masih gak bisa masak hah!??” Teriak Elsha di dapur café.  “idih, ngapain repot-repot blajar masak ma!! Kan udah ada tuh orang 3!” Jawab Vall menunjuk Vhann, Momo, dan Chinatsu. Serentak muka mereka bertiga langsung innocent. 
“ Ehem ehem, bukan dalam maksud mendukung Vall ya ma, tapi yang ada pelanggan langsung muntah gara-gara makan masakan dia nanti!” Kata Vex menyindir Vall.
“ Ckckck, kan belum dicoba. Besok kan Minggu, mulai besok kalian belajar masak sama mama!” Kata Elsha menyemangati kedua anak remaja itu.
~Sore harinya…
“ Vexiiiaaaaa-chaan!” Kata Mao yang tergila-gila pada Jepang ini.
“ Mao!? Kok lo bisa tau rumah gue sih?” Vex kaget, kok Mao bisa tahu rumahnya sekaligus café ini.
  Lha, kan dari si an… oh iya!! Vex-chan kan kmaren gak masuk, waktu Vex-chan gak masuk, ada anak baru, namanya Christhoper!! Gayanya cool loh! Terus dia kasih tahu kalau deket rumahnya ada café enak yang kea nya punya murid dari sekolah kita! Eh ternyata punya Vex-chan!!” Kata Mao girang sambil melompat-lompat di café.
“ Ngapain nyebut-nyebut nama gua?” Tiba-tiba Chris masuk ke café.
“ Chris-kun!?” Ckckck, Mao memanggil semua nama orang dengan gaya Jepang.
“ Ha? Jadi lo itu Christopher? Lo kan yang kmaren sama Om Ivan itu…” Vex bingung.
“ Iya, gua Christopher, yang kemaren itu gua minta maaf, emang bokap gua itu gak tau sopan santun. Salam kenal ya nona…” Chris mencium tangan Vex.
“ Nyaaaaa, sooo sweeeet desu~” Mao menari-nari di tengah café.
Tuiing!! Tak tahu suara apa, langsung mati lampu. Para pelanggan café yang sedang ramai berhamburan keluar café. Tau-tau serasa ada yang menggendong Vex keluar. Di luar ia baru sadar ternyata itu Christopher. Oh suit suiiit!! Muka Vex akhirnya merah kembali. Mereka berdua saling pandang-memandang. Tapi suasana romantic ini dikacaukan oleh…
GEDUBRAK!!
“ Wadoh!!” Terdengar suara Vall dari dalam. “ Woi sialaan, siapa yang naroh panci di tengah jalan!!” Vall marah- marah lagi. Vall terengah-engah keluar dari café. Badan Vall penuh kuah sup dan asparagus yang menempel. Kelihatannya Vall tak sengaja tersandung panci sup.
~Hari minggu…
“ Hayo cepet bangun, kan mau belajar masak!!”  Teriak Elsha dari luar kamar Vex dan Vall.
Setelah 2 jam ditungguin enggak keluar-keluar, akhirnya tuh 2 orang keluar dari kamar masing-masing dengan rambut seperti landak. Mereka pun mulai belajar memasak di dapur dengan terpaksa.
“ Tuh udah gue bilang, gue gak bakat masak!!” Vall ngoceh-ngoceh sambil mengangkat pisang goring yang gosong.
“ Jangan mudah putus asa!” Elsha sebagai seorang ibu terus menyemangati anaknya itu.
Setelah hampir satu minggu belajar memasak, pada hari Jumatnya Vex dan Vall siap memasak untuk para pelanggan. Sore itu café dipenuhi anak-anak sekolah yang baru pulang sekolah.
“ Liat nih, gue bakal bikin kue, dan pasti enaaak deh, lu musti cobain nanti!” Vall berusaha mengelabuhi Vex agar memakan kue yang ia buat dengan sengaja-tidak enak-.
“ Najis, pasti isinya pake formalin…” Jawab Vex sambil mengaduk-aduk telur.
30 menit kemudian…
Vall sudah selesai membuat kue coklat nya. Ia mulai memotong-motong kue buatannya itu yang terlihat lezat. Vall sudah berniat untuk membujuk Vex memakan kuenya itu.
“ Vaaaall, kasih kue coklatmu tuh ke pelanggan, ada yang beli!!” Teriak Elsha di kasir.
“ Hah? Mampus!!”  Vall terpaksa membawa sepotong kue coklatnya ke pelanggan itu.
Ternyata pelanggan itu adalah… Della dan Nath!! Muka Vall langsung merah, ia 100% cemburu berat dengan cowok yang bernama Nathaniel itu.
“ Nih, silahkan nikmati kue dari saya!!” Vall udah gak niat lagi bahkan melihat muka Della saja ia tak mau walau Della adalah cewek yang berada di hatinya.
Kue dari Vall itu bukan kue coklat asli melainkan campuran dari coklat 30%, oli 2%, kurma 18%, minyak goreng  10%, saus sambal 25%, dan bahan-bahan aneh lain 15%. Della akan menjadi orang yang pertama kali memakannya. Della melahapnya pelan-pelan lalu…
“ What the… “ Muka Della langsung aneh tidak karuan.
“ Kenapa Dell?” Tanya Nath sambil memegang tangan Della.
“ Mampus mampus mampus mampus!! Duh bisa masuk neraka gue sekarang juga!” Vall ketakutan di dalam hatinya sambil guling-guling di kolong dapur.
Bagaimana kelanjutannya?? Bersambung…

Senin, 11 Oktober 2010

Saran dong =3=V

Minna, fanfic saia tinggal atu, yaitu cafe loli, apakah minna:
a. mau fanfic baru yg bukan comedy, bukan dukun, dsb
b. gak usah ada yg baru~~
tolong sarannya secepat mungkin
xoxo~

Minggu, 03 Oktober 2010

Dukun Masih Terus Bertindak

Berapa bulan Ivan vakum dari cerita ini? Bukannya dia malah ada di cerita lain? Okelah, ayo kesini, lihat Ivan yang dukun bukan Bapaknya Chris...

Sudah 5 bulan Ivan tidak pergi ke kuburan Natsu lagi, tidak ada yang mau mengantarkannya. Ivan sekarang tampak seperti orang depresi sambil berbicara dengan Tuanku Imam Bonjol di duit 5 ribu-an. Kalau memang mau mengobrol, kenapa Ivan tidak sekalian membangkitkan Tuanku Imam Bonjol dari duit 5 ribu-an yang menyegelnya?
" Ivan honeeey!! Keluar yuk jalan-jalan!!" Teriak Yumi dari balik pagar yang sudah membujuknya keluar sejak 1 minggu lalu. Ternyata tidak hanya Yumi yang datang, tapi juga yang lainnya.
" Paaaaaaanciiiiiiiiiiiiii cepet keluar nanti aku bakal beliin kamu ice creaaam!! Kita kan temeeen!!" Teriak Yaki yang ternyata juga datang.
" Yakizuuuuuuuuuuuuuuuuu!!" Balas Ivan sambil melompat dari jendela lantai 2 ke halaman depan (?).
Dan ternyata mereka malah membawa Ivan ke pemakaman Natsu. Mereka sudah menyerah untuk melarang Ivan membangkitkan Natsu. Ivan terkejut karena dia benar-benar sudah diperbolehkan.
DUAAAAAAAAAAAAAAK!! Tubuh Ivan jatuh ke makam Natsu yang tak sengaja ia injak dan akhirnya runtuh. Ivan juga menginjak tubuh Natsu. Ivan yang merasa sangaaaaaaaaaaaat bersalah langsung melakukan ritual pembangkitan mayat.
Halah, udah 1 jem gak selesai-selesai Ivan melakukan ritualnya. Teman-temannya yang bosan menonton akhirnya jajan teh botol dan tahu sumedang di kantin TPU.
Jreeeeeeeeeeeeeeeeeeng!! Muncul sinar putih dari kuburan Natsu. Semua orang langsung berkumpul ingin melihat.
" Naaaaaaaaaaaaaaatsuuuuuu!!" Teriak Ivan dkk.

Apakah tamat? Mungkin karena menurutku ini akhir yang bagus bagi para tokoh =^= bye~

Minggu, 12 September 2010

Award

Thx banget buat elsha dan ayu yang udah ngasih aku award X3
award nya gak bisa aku bagiin karena: SUDAH TIDAK ADA STOK ORANG BUAT DIBAGIIN LAGI!
jadi, akupun malah membagikan award ini:
 yang ditujukan untuk:
2. Ayu
3. Momo
5. Vex

~sekian & terimakasih, xoxo~

Rabu, 08 September 2010

Café Lollipop 5

Minna, chapter 5 ini spesial~
Anggap saja ini buku Diary Vall, jadi jangan bingung ya kalo kebayakan “Gue” dan kata-kata kasar…

- 18.15
Om Ivan masang perangkat karaoke di rumahnya. Mampus aja, tiap hari gue bisa sakit kepala. Jadi kaya’nya gue perlu nyiapin Headset deh.
- 18.20
Calon OSIS harus bikin poster kampanye. Sayangnya gue gak jago gambar. Tapi gak papa dong, emangnya gue ini masuk sie kreatif apa. Gue mau nyuruh Vex gambarin tapi pasti dia gak mau. Terus minta siapa? Masa gue harus terima diketawain orang-orang gara-gara poster kampanye gue yang super norak.
- 19.00
Akhirnya berhasil dapet FB si Della. Oh yeah!perjuangan gue gak sia-sia (emang gue berjuang apa?).
~Besokkannya~
- 13.45
Gue ngeliat Della pulang sama seorang cowo dari sekolah laen. Siapa sih, kaya’nya mesra banget! Sialan tuh kalo pacarnya… Gue ikutin terus, eh mereka malah gandengan tangan!! Taaaaa**! Della masuk ke sebuah mini market, cowo itu nunggu diluar. Alah, gue labrak aja.
“ Hei bro, lagi ngapain? Sama pacar ya?” Gue pura-pura deket.
“ Gak, sama temen,” Jawab cowo itu
Dari bordiran nama di seragamnya, gue tau namanya adalah Nathaniel.
“ Yuk, Nath!” Tau-tau Della keluar dari mini market dan merangkul si Nathan itu.
Ih, ngaku-ngaku temen, bilang aja pacar! Breng**k! Tapi… kok gue jadi cemburu gini ya? Tapi emang sebenernya gue cinta sama si Della…
- 14.05
Ada kabar kalo alat karaoke-an Om Ivan meledak. Oh bagus deh, gue gak usah buang-buang duit buat beli Headset. Lalu gue sempet ngebayangin rambut Om Ivan jadi Afro!! Pasti kocak jadinya!! Wkwkwk!! Moga-moga aja~
Gue sampe di café. Ada sesuatu yang aneh. Gak tahu apaan tapi ada aura gak enak aja. Haaa!!?? Sejak kapan di café ada fasilitas karaoke? Gue terbengong-bengong ngeliatin Om Ivan nyanyi lagu-lagu Mandarin di dalam café.
Vex berusaha mengusir dia tapi badannya yang kekar dan tampak seperti GAY itu tak bisa dikalahkan. Staff café juga membantu tapi tetep gak bisa. Yaudah, terpaksa gue juga ikut ngusir. Sh*t nih orang berat banget sih.
- 14.10
Tau-tau datang anak cowo ke café kami. Gaya nya cukup cool menurut gue. Sayangnya dia gak berotot, sangat langsing kaya’ model-model cewe di majalah.
“ Dad, keluar dari sini atau aku bakal balik ke rumah Mom!” Kata anak itu.
“ Haaah!!? Jangan! Yasudah, Dad bakal stop deeeh~” Jawab Om Ivan.
Thanks God, Om Ivan keluar. Ngomong-ngomong, dia itu anaknya ya? Sejak kapan Om Ivan punya anak? Ih gak percaya. Wajah Vex memerah, mungkin karena kehabisan tenaga untuk mendorong Om Ivan keluar tadi(?). Mada bodo deh, udah tau hati gue lagi amburadul gini. Mending gue ke kamar, nyalain PS, lalu “Tekken” deh~
Bersambung…

Jumat, 03 September 2010

Café Lollipop 4


“ Siapa tuh tadi dell, pacar lo ya?” tanya seorang dari teman Della.
“ Hah? Bukan kok!! Orang Cuma temen!” Jawab Della santai.
“ Ciyeeeee~” Kata teman- teman sekelas.
- Belpun berbunyi –
“ Siapa yang tisak masuk?” Tanya Bu Diana saat pelajaran pertama.
“ Ni… eh, Vex Bu!!” Kata Della yang baru sadar kalau Vex tidak masuk.
- Di rumah Vex –
            Vex berbaring di tempat tidur. Kakinya dimasukkan ke dalam selimut.
“ Duuuuh, sakiiit” Keluh Vex sambil membalikkan badan ke jendela.
            Kaki Vex terkena piring yang pecah. Piring itu pecah akibat ulah Chinatsu, sang pelayan baru. Saat itu tak sengaja Chinatsu menyenggol piring yang baru saja dicuci sehingga Vex yang saat itu sedang mencuci piringpun terkena imbasnya. Seperti biasa, Vall malah bersenang hati karena musibah yang diderita adiknya itu.
            Vex berusaha bangun dari tempat tidur. Sambil menyeret kaki kirinya yang diperban itu, Vex berjalan menuju komputer yang ada di pojokkan kamar. Dia menyalakan komputer, memasang kabel internet, dan membuka Software Chat-nya. Ternyata si WhiteVampire itu online.
WhiteVampire: TONG! ß(panggilan semacam BUZZ atau PING)
shooting_star: =-= sakit…
WhiteVampire: nap?
shooting_star: HUWEEEEEE, KAKI KU KEJATUHAN PIRING!! :’(
WhiteVampire: hah!? waah, yang tabah ya star!!
shooting_star: thanks ya vam XDD
WhiteVampire: ada kbr baik, besok aku pindah ke seberang rumahmu!!
shooting_star: hoe? boong!!
WhiteVampire is offline, you can send message to him by mail.
            Seketika WhiteVampire off. Vex bingung apa maksudnya. Yang dia tahu, seberang rumah Vex kan Rumahnya Om Ivan, Duda najong yang suka karaoke-an. Vex sendiri jarang lihat Om Ivan karena dia selalu pulang subuh gara-gara karaoke-an dari jam 7 pagi sampai jam 4 subuh (?).
            Vex mematikan komputer, kembali berbaring di ranjang sambil membaja majalah. Tiba-tiba terdengar suara pagar yang terbuka. Vex spontan langsung duduk dan melihat di jendela. Ternyata itu Vall. Tumben banget, biasanya kan Vall selalu pulang telat gara-gara main dulu sama teman-temannya di sekolah. Vex buru-buru turun ke lantai 1 walau kakinya sakit.
            Wah jarang- jarang nih muka Vall terlihat sangat bahagia.
“ Eaaaa, kok mukanya kaya’ orang baru dapet rumah sih kak!” Kata Vex.
“ Apa sieeeh!!?” Teriak Vall sambil melempar tasnya ke sofa.
“ Emangnya kenapa lagi sih?biasanya kan cemberut itu hobi lo ya!” Kata Vex ke Vall.
“ Tau gak, gue daftar jadi OSIS loh! wkwkwk~” Vall dengan santainya membanting dirinya ke sofa.
“ Sumpeh…” Tau- tau…
“ AI SHI WOOMEEEEN DEE LIIN KOOONG!!” Terdengar suara bapak-bapak yang sedang bernyanyi…
            Vex dan Vall segera melihat ke jendela. Oh tidak, mulai sekarang Om Ivan udah gak pergi-pergian karaoke lagi tapi malah masang perangkat karaoke di rumah!!
“ Woi budek! Lo kira ini Negara lo apa teriak-teriak fales gitu!!” Teriak Vall~
Bersambung...

Sabtu, 31 Juli 2010

OPEN HOUSE 2010

Minna minna, aku mau sharing nih!! XDD sabtu tgl 31 juli 2010, skolahku ada open house. Aku sengaja bawa kamera buat poto2 :) . Ok, nih poto2 nya XDD




Lab Fisika >>>












<<< Hasil gambar anak- anak sekolahku














kantin >>>





                 
                            -----------------------------------------------------------------------------

 ^^^^^^^^^^^^^^^perpus^^^^^^^^^^^^^^^^^^^perpus^^^^^^^^^^^^^^^^^

<<< Ekskur Design Mode











Ekskur fotografi >>>












<<< Ekskur Chinese painting











-----------------------------------------------------------------------------------




ayo tangkap ikan koi nya! >>













<<< majalah jepang













Gambar2 imut! >>>










<<< Poster2 anime













kk berpakaian kimono >>>

















<<< kk berpakaian ala maid














kk ini semangat banget jual ikan koi >>>










^^^^^^Ekskur Jepang^^^^^^^^^^^Ekskur Jepang^^^^^^^




<<< temen saia :P
















saia beli pin XDD >>>









udah dulu ya minna. gomen banget karena banyak gambar burem, burem gara2 saia gemeteran terus n org yg saia poto gerak2...