Kagamine Len feat. Kagamine Rin - Cantarella

Sabtu, 31 Juli 2010

OPEN HOUSE 2010

Minna minna, aku mau sharing nih!! XDD sabtu tgl 31 juli 2010, skolahku ada open house. Aku sengaja bawa kamera buat poto2 :) . Ok, nih poto2 nya XDD




Lab Fisika >>>












<<< Hasil gambar anak- anak sekolahku














kantin >>>





                 
                            -----------------------------------------------------------------------------

 ^^^^^^^^^^^^^^^perpus^^^^^^^^^^^^^^^^^^^perpus^^^^^^^^^^^^^^^^^

<<< Ekskur Design Mode











Ekskur fotografi >>>












<<< Ekskur Chinese painting











-----------------------------------------------------------------------------------




ayo tangkap ikan koi nya! >>













<<< majalah jepang













Gambar2 imut! >>>










<<< Poster2 anime













kk berpakaian kimono >>>

















<<< kk berpakaian ala maid














kk ini semangat banget jual ikan koi >>>










^^^^^^Ekskur Jepang^^^^^^^^^^^Ekskur Jepang^^^^^^^




<<< temen saia :P
















saia beli pin XDD >>>









udah dulu ya minna. gomen banget karena banyak gambar burem, burem gara2 saia gemeteran terus n org yg saia poto gerak2...

Jumat, 30 Juli 2010

Café Lollipop 3

huoh gila, nih blog dah kea kuburan bgtz
emg sih w akhir2 ini dah jrg bgt bikin fanfic
n alasannya hanya 1 yaitu: MALES *digebukin*
kenapa saia males?
karena udah mulai sekolah!! DX
tp aku akan berusaha supaya gk jd PEMALAS lagi!!
ok, langsung ke cerita ya, gomen klo banyak basa basi

Besoknya...
" Della!!" Sapa Vex di kelas.
" Veeex!!" Jawab Della.
" Del, kamu kenal sama anak kelas 8 yang namanya Vall gak? Si Vall itu kakak aku, masa' kmaren dia nanya-nanya tentang kamu..." Tanya Vex ke Della.
" hmm, Vall ya? kenal sih kagak tapi aku pernah liat. Kalo gak salah kmaren dia itu yang teriak keras banget gara-gara *sensor*nya kejepit!" Jawab Della spontan.
" Ekh!!?? Kejepit!!? Jadi Vall toh yang teriak itu... pantesan kmaren dia gak mut' banget! by the way thanks ya dell!" Kata Vex.
" Eh tapi sumpah, beneran dia kakak Vex? Ih, gak mirip banget deh! Masa' Vex cantik Vall jelek sih!!" Kata Della.
" Wkwkwk, masa sih aku cantik..." Jawab Vex.

-Pulang sekolah-
Vex melihat Vall memasang foto- foto Della di kamarnya. Vex tidak tahu kapan foto- foto itu diambil oleh Vall yang pasti muka Vall sudah seperti orang dikasih duit 1M.
" Ciyeeee, suka nih ya?" Goda Vex.
" Iya, emang napa? iri ya?" Balas Vall
" Gak kok, cuma kasian aja si Della, nanti pacarnya masa' banyak jerawat gitu..." Kata Vex mengejek.
" Eh emang gue jerawatan ya?" Tanya Vall sambil berjalan melihat cermin
" Iya, tuh ngaca aja" Kata Vex.
" Buset!! Sejak kapan jerawat gue banyak gini!!" Teriak Vall panik.
Vex mengambil obat jamuran.
" Pake nih, obat ngilangin jerawat!!" Kata Vex menyodorkan obat jamuran itu.
" Ampuh gak? gue pake ya!!" Vall dengan spontan mengoleskan obat itu ke mukanya sampai habis.
" Ampuh lah, tuh contoh nya mama, mama aja gak pernah jerawatan lagi semenjak pake itu" Jawab Vex.

-Sorenya-
" Vall, Vex, kemari!!" Teriak Elsha dari lantai bawah.
" Ini, para karyawan baru cafe loli, kalian hafalin ya!" Kata Elsha.
Vall dan Vex cuma bisa bengong melihat mereka.
" Halo, nama saia Vhann!" Kata seorang dari mereka.
" Moshi -moshi, Momo disini!" Kata orang yang berada di tengah.
"..." Orang terakhir tidak berkata apa- apa dan terus menunduk ke bawah.
" Hehe, yang ini namanya Chinatsu!" Kata Elsha.
" Oooo *bulet* salam kenal juga ya..." Jawab Vall dan Vex bersamaan.

-Malamnya-
shooting_star: td aq ngerjain vall, kusuruh dia pake obat jamuran!! XDD
WhiteVampire:ha? terus?
shooting_star: hmm, liat aj besok
WhiteVampire:aku mana bs liat =3=
shooting_star:okok, aku poto bsok
WhiteVampire:wkwkwk, janji y!!

-Besokan harinya-
" Aaaaanjiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn**********!!" Teriak Vall saat cuci muka pagi- pagi.
" Nape kak?" Tanya Vex menghampiri.
" Muka gueee!!" Kata Vall sambil bengongin muka nya di cermin
" Astajiiim!! Napa bisa gitu!?" Tanya Vex pura- pura tidak tahu
" Gak tau!! Pokoknya pas gue cuci muka dah jadi gini!!" Kata Vall memandang cermin.
Muka Vall penuh dengan jerawat!! Vex diam- diam sekalian memoto muka Vall. Vall malah jadi sibuk sendiri dengan mukanya hingga telat. Vex akhirnya berangkat duluan lagi.
" Bye kak Vall! Jangan lupa seleting celana dan pake celana dalam ya!!" Teriak Vex saat berangkat.
" Eh!? Kok dia bisa tau sih!!" Kata Vall dari rumah sambil buru- buru.
" Bener tuh Vall, masa' udah 14 taon belom mau pake celana dalam sih!!?" Kata Elsha ikut memarahi.
Vall hanya bisa cemberut...
Lalu, apa kelanjutannya ya? Bersambung...

Senin, 12 Juli 2010

Café Lollipop 2

Dari tulisan nama yang dipakainya... nama cewek itu Della! " Eh, iya Pak! Jangan ditutup dulu!" Lanjut Vall kepada Pak Satpam. " Ckck, yaudah, tapi lain kali jangan te..." "KYAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" Omongan Pak Satpam dipotong oleh teriakan Della. " Hah? Ada apa?" Tanya Vall yang mulai panik.
"Itu!! Celana kamuu!! Belom diseleting!! Gk pake celana dalam lagi, keliatan *sensor* nya!!" Teriak Della sambil menutup matanya
" Aaapaaa!!?" Kata Vall sambil mencoba menutup seletingnya.
" Eh, eh, ehk! Lah, kok gak bisa diseleting!? Nyangkuut!!" Kata Vall panik banget.


Sementara Vall panik sendiri, Della masuk ke sekolah karena tadi Pak Satpam sempat membuka pintu gerbang. " Pak!! Gimana nih!? Bantuin doong!!" Kata Vall sambil menyodorkan celananya kepada Pak Satpam. " Lah!? Kok saya yang disuruh!?" Kata Pak Satpam menolak. " Udah, cepet Pak, Tarik aja langsung seletingnya!!" Kata Vall panik sekali.


Pak Satpam dengan sekuat tenaga menarik seleting celana Vall dan ...
" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" Teriak Vall sambil memegang *sensornya*. Ternyata *sensor* nya malah kejepit seleting setelah seleting itu ditarik oleh Pak Satpam.
" Wah, maaf ya dek! Lagian si adek sih, pake minta tolong segala. Mending saya anter ke UKS ya dek!" Kata Pak Satpam mengantar Vall.
- Pulang Sekolah -
" Loh? Kok muka kakak cemberut? Bukannya harusnya kakak senang  kalo pulang cepet?" Tanya Vex yang baru sampai rumah.
" Gak, gk seneng" Jawab Vall Jutek.
" Ih, napa sih?" Tanya Vex bingung.
Sorenya, Elsha ternyata memutuskan untuk membuka Cafe saat Jum'at dan Sabtu juga. Ia membuka lowongan bagi staff cafe.
" Eh Vex, kenal sama yang namanya Della gak? Kaya'nya dia kelas 7 kan? Sama kaya' kamu..." Tanya Vall sambil nonton TV.
" Della? Oh, dia mah ketua kelasku! Dia tuh baik banget orang nya! Tapi masa' tadi pagi dia telat sih... eh terus kakak tadi denger gak kaya' ada cowok gitu teriak keraas banget?" Tanya Vex.
Wajah Vall langsung aneh. "Dah dah, sono bikin Pe'er aja!" Usir Vall. " Idih! Orang Pe'er aku dah selesai, justru harusnya kakak yang bikin Pe'er!" Kata Vex kepada Vall.
" Vaaaall!! Bikiiin Pe'er!!" Teriak Elsha dari dapur.
" Lah? Lu sih!! Gara-gara lu gw jd disuruh bikin Pe'er kan..." Tuduh Vall kepada Vex.
" Ih, kok aku??" Jawab Vex bingung.


Malamnya, Vex kembali chat dengan WhiteVampire. Nickname Vex adalah: shooting_star. Beginilah cuplikan chatnya:
shooting_star: ckck, td kk q bertingkah laku aneh lagi!! :-S
WhiteVampire: hah? masa' tiap hari? aku jd penasaran ma kk kamu... O.o
shooting_star: bener? yaud, kapan2 dtg aj ke rumah ku, di (bla, bla, bla)
WhiteVampire:Eh? Aku baru tau kmu tinggal di jakarta juga. okok, kapan2 aku kesana! :-D
shooting_star: bener? ku tunggu ya!


Besok apakah akan terjadi kejadian aneh lagi?

Kamis, 08 Juli 2010

Café Lollipop 1

Jadi seorang anak dari pasangan pemilik café adalah jalan hidup Vex. Anak angkat dari Elsha dan Kiari. Punya 1 kakak lelaki bernama Vall. Café itu bernama Café Lollipop. Dari namanya terlihat kalau pengunjung nya kebanyakan anak kecil. Tapi ternyata banyak juga anak muda yang datang.
“ Jangan bengong terus, gak bakal deh mereka mau sama kakak!” Kata Vex dari belakang Vall yang sedang bengong melihat para cewek yang berkunjung ke Café.

“Lu juga, kaya’ laku aja deh, udah sono cuci piring aja!” Jawab Vall menyuruh Vex.
Piring-piring sudah selesai dicuci semua, begitu juga gelas, sendok, dan garpu. Jam sudah menunjukan hampir pukul 8 malam. “ Vex, Vall, kok masakannya gak diantar-antar sih?” Kata Elsha dari dapur. “Ekh? Oh iya, lupa!” Jawab Vex sambil menaruh masakan-masakan itu ke nampan.
“ Woi! Dari tadi bengong terus aja! Disuruh anter makanan masih aja bengong! Bersihin tuh meja!” Kata Vex di depan wajah Vall sambil membawa nampan makanan.
Tak terasa sudah jam setengah sepuluh malam, café di ujung jalan itu sudah membalikkan tulisan di pintu menjadi “Close”. Waktunya bersih-bersih café. “ckck, udah tau papa lagi keluar kota, kok malah kurang konsen sih? Kan café juga Cuma buka hari minggu!” Kata Elsha kepada Vex dan Vall.
“ Itu tuh, kakak kerjaannya Cuma ngeliatin cewe!” Kata Vex sambil menyalahkan kakak nya itu.
“ Eh, enak aja! Lu juga! Bolak-balik terus ke kamar, chattingan terus!” Jawab Vall kembali menyalahkan.
“Udah- udah! Udah, tidur aja deh mendingan!” Kata Elsha menyuruh Vex dan Vall.

Vex dan Vall pun bergegas ke kamar masing- masing. Memang benar, Vex suka chattingan bersama seseorang di dunia maya sana. Nama samarannya WhiteVampire. Vex sendiri tak tahu berapa umurnya dan jenis kelaminnya. Tapi Vex merasa senang bisa berteman dengannya.
“ Kak, bangun…”Vex membangunkan Vall. Vall masih tertidur lelap dengan kondisi kaki di bantal dan guling di lantai. Vall juga masih mengorok. Vex yang sudah capek beberapa kali membangunkan Vall, akhirnya meninggalkan Vall masih tidur. Vex memutuskan untuk mandi dulu. Tapi Vex setelah mandi malah lupa membangunkan Vall, malah langsung sarapan dang anti baju.
“ Vex, Vall, tuh mobil Om Gusti datang!” Kata Elsha yang sedang menyiram tanaman.
“ Hah!? Oh iya!! Kakak belom bangun Ma! Gimana dong!?” Kata Vex sambil berlari ke kamar Vall.
“Kak bangun kak!! Jemputannya udah datang kak!!” Kata Vex sambil menggoyang-goyangkan badan Vall. “hah?” Tanya Vall masih mengantuk. “ Vex! Kamu berangkat duluan deh pake jemputan!! Nanti Vall berangkat sendiri aja!” Teriak Elsha dari lantai 1. “ Yaudah!! Kak, bangun, ayo bangun…” Kata Vex sambil membuka pintu kamar Vall.
- 1 menit kemudian –
“Uapaa!? Waduh, musti cepet-cepet nih! Emang dasar Vex sialan!!” Kata Vall sambil berlarian di rumah.

“ Ayo cepet, nanti kamu naik ojek di depan aja ya!” Kata Elsha. Jam menunjukan 06.15. “Aku berangkat ya Ma!” Kata Vall sambil berlari keluar. Vall tidak sadar kalau celananya belum diseleting.
Jam 06.25, gerbang hampir ditutup. “ Paaak! Tunggu! Jangan ditutup dulu!!” Teriak Vall sambil berlari ke gerbang sekolah. “ Iya paak! Jangan!” Teriak seseorang cewek dari belakang Vall. Siapa dia?

Senin, 05 Juli 2010

Dukun Masih Terus Bertindak (ch 4)


“Ivaan! Ayo cepet siap-siap nya!” Teriak Rie di lantai 1 rumah Ivan. “Iya… emangnya mau ke mana sih?” Tanya Ivan menutup pintu kamar. “Dibilangin, kita mau ke kuburan Natsu!!” Kata Rie menarik tangan Ivan menuruni tangga. “Kuburan? Kuburan itu apa? Kaya’ mall ya? Terus Natsu itu apa? Nama kuburan?” Tanya Ivan kepada Rie.
Rie yang sudah naik darah tidak menjawab pertanyaan Ivan. “ Ah, Yakizu!? Kenapa kamu disini? Bukannya kamu lagi kerja?” Tanya Ivan di mobil yang ia naiki. “Aku dipecat gara- gara waktu itu…” Jawab Yakizu sambil menghidupkan mesin mobilnya.
“Ivaaaan!!” Teriak seorang perempuan sambil menutup mata Ivan dari kursi belakang mobil.
“Hey, apa-apaan sih? Siapa kamu?” Tanya Ivan sambil berusaha melepaskan tangan perempuan itu. 

“Ih, kok Ivan gitu sih sama pacar sendiri! Aku Yumi!!” Ternyata itu Yumi.  
“Pacar? Sejak kapan aku pacaran sama kamu?” Tanya Ivan. “Aku i….” “Stop..” Omongan Yumi Dipotong oleh Rie. “ Diamlah, nanti aku malah tak bisa konsentrasi menyetir!” Kata Yakizu yang sedang menyetir.
Akhirnya mereka semua sampai di kuburan. “ Uwoo! Benarkan! Disini banyak penjual makanan!” Teriak Ivan sambil melihat-lihat jajanan kaki lima di daerah parkir. “ Ivan, kuburan itu ada dengan tujuan utama bukan buat jadi tempat makanan!” Kata Dija. “ Oh, begitukah? Jadi tujuan utamanya untuk jadi tempat bermain?” Kata Ivan sambil melompat-lompat diatas kuburan orang. “Ivaaaaaaaaan!!” Teriak teman-temannya sambil menyeret Ivan.
“ Ayo berdoa dulu…” Bisik Yakizu kepada Ivan. Merekapun berdoa dulu. Setelah itu, Dija menyebarkan bunga di kuburan Natsu. “ Hey, kenapa Dija nangis didepan Tanah kosong gini?” Tanya Ivan kepada Rie. “ Duh Ivan..! Harusnya kamu tuh sadar, nih orang yang telah menyelamatkan nyawa kamu tahu!” Jawab Rie menunjuk kuburan Natsu. “He?” Tanya Ivan.
“ Inikan Tanah kosong, kok kamu menunjuk Tanah ini sebagai orang?” Tanya Ivan.
“ Di dalam Tanah ini ada orang, dia sudah meninggal jadinya dikubur di dalam sini” Jawab Rie.
“ Eh? Sudah mati? Yah, berarti aku dah gak bisa lihat wajahnya dong! Kalo gitu aku bangkitkan dari kematian aja ya!” Kata Ivan sambil menyiapkan selembar kertas.
            “ Ivan!? Kau sudah gila atau apa sih!?” Tanya Yakizu mencegah Ivan. “ Loh, kok gak boleh?” Tanya Ivan lagi. “ Jangan melakukan hal yang enggak-enggak!” Kata Yumi yang kelihatannya memang tak mau kalau Natsu bangkit lagi. “ Lebih baik kapan- kapan aja yah Ivan…” Kata Yakizu sambil menyeret Ivan ke mobil.
-Apakah Ivan akan benar- benar membangkitkan Natsu?-
Bersambung…